Thursday, June 15, 2017

*MENGGAPAI KEAJAIBAN 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN*

Berbagai kegiatan ibadah bisa dilakukan untuk mengisi ramadhan terutama pada sepuluh malam terakhir bulan suci itu. Dengan kegiatan itu kita akan menggapai keajaiban-keajaiban yang ada di dalamnya. Dan kita akan meraihnya secara penuh jika ada kesungguhan untuk melaksanakannya. Rasulullah saw. dan para sahabat ra. telah mencontohkan aktifitas ibadah yang penting dilakukan pada saat malam-malam tersebut diantaranya adalah:

💎 1. *I’tikaf.*
Iaitu diam di masjid dengan niat yang khusus dan disertai ibadah. Imam Nawawi dalam kitab An-Nihayah mengartikan i’tikafsebagai menetapi sesuatu dan menempatinya. Maka orang yang menetap di masjid dengan melaksanakan ibadah di dalamnya disebut orang yang beri’tikaf. Rasulullah saw. biasa melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir ramadhan. Ibnu Umar ra. Berkata:

*« كَانَ رسولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – يَعْتَكِفُ   العَشْرَ الأوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ »*

*Rasulullah saw. beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan.*
(HR. Mutafaq ‘alaih)

 
💎2. *Memperbanyak bersedekah.*

Ibnu Abas ra. berkata:
*كَانَ رَسُوْلُ اللهِ، صَلىَّ الله عليه وسلم، أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا َيكوُنْ ُفِيْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ.*

*Rasulullah saw. adalah orang yang sangat dermawan kepada siapapun, dan pada bulan ramadhan beliau lebih dermawan lagi saat Jibril menemui beliau.*
(HR. Mutafaq ‘alaih)

 
💎 2. *Memperbanyak membaca al-Qur’an.* Kerana pahala membacanya akan dilipatgandakan melebihi pahala pada bulan selain ramadhan. Selain itu bulan ramadhan adalah bulan dimana al-Qur’an diturunkan pertama kali. Oleh karenanya para ulama terdahulu lebih banyak mengkhatamkan al-Qur’an dibulan ramadhan. Imam Syafi’i biasa mengkhatamkannya sebanyak 60 kali pada bulan ramadhan lebih banyak dari bulan lainya yang hanya satu kali dalam sehari semalam. Malaikat Jibril senantiasa mendatangi Rasulullah saw. pada bulan ramadhan untuk membacakan al- Qur’an kepada beliau. Ibnu Abas berkata: Jibril menemui Rasulullah saw. pada setiap malam dibulan ramadhan kemudian ia membacakan Qur’an kepada beliau saw.*
(HR. Mutafaq ‘alaih)

💎 3. *Melakukan ibadah umrah.*

*Rasulullah saw. bersabda: “Umrahlah kamu pada bulan ramadhan, karena umrah pada bulan ramadhan sebanding dengan melaksanakan ibadah haji”*
(HR. An-Nasai)

💎 4. *Memperbanyak berdo’a.*

Dari Aisyah ra. ia berkata kepada Rasulullah saw. Ya Rasulullah, bagaimana jika suatu malam aku mengetahui bahwa itu malam lailatul qadar, apa yang harus aku baca? Beliau bersabda, bacalah;

*« اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنّي »*

*Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf, Engkau menyukai permintaan maaf maka ampunilah aku.*
(HR. Tirmidzi)

 
💎 5.  *Memperbanyak shalat sunnah.*

*« مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إيمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »*

*Barangsiapa yang bangun (untuk shalat) pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.*
(HR. Mutafaq ‘alaih)

 
💐 *Meraih Cinta Allah*

Segala amal nafilah atau ibadah sunnah yang kita lakukan dengan penuh ketulusan akan mendekatkan kita dengan Allah swt. dengan itu kita akan mendapatkan cinta-Nya. Cinta Allah kepada seorang hamba adalah anugerah yang tidak terhingga. Karena ia akan menjadi orang yang paling diperhatikan Allah. Ia pun akan senantiasa diliputi kasih dan sayang-Nya yang akan mendatangkan kepada kebahagiaan yang tiada bandingannya. Allah akan selalu membimbing setiap langkahnya sehingga ia tidak akan terpeleset ke jurang kenistaan. Seluruh tubuhnya akan terjaga, karena Allah akan mengendalikannya. Dalam sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah, Allah swt. berfirman:

*« وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقرَّبُ إلَيَّ بالنَّوافِلِ حَتَّى أحِبَّهُ ، فَإذَا أَحبَبتُهُ كُنْتُ سَمعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشي بِهَا ، وَإنْ سَأَلَني أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيذَنَّهُ »*

*Dan tidak henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah sunnah sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan penglihatannya yang ia melihat dengannya, dan tangannya yang ia memegang dengannya, dan kakinya yang ia melangkah dengannya. Jika ia meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya dan jika meminta perlindungan kepada-Ku maka Aku akan memberi perlindungan kepadanya.* 
(HR. Bukhori)

☝🏼 Jika kita sudah tahu kehebatan sepuluh malam terakhir dan keutamaan yang ada di dalamnya maka apalagi yang membuat kita tidak tergerak untuk  bersungguh-sungguh mendapatkannya? Masihkah kebiasaan berdesak-desakan di pasar dan pusat-pusat perbelanjaan akan terus kita lakukan? Padahal ada kegiatan yang seharusnya diprioritaskan dari hanya sekedar mempersiapkan hari raya dengan pakaian yang serba baru dan makanan yang beraneka ragam. Sementara ladang pahala yang lewat di hadapan kita dibiarkan berlalu tanpa perhatian. Mungkin kesempatan ini hanya tinggal sekarang diberikan Allah kepada kita. Kita tidak tahu apakah tahun depan kita masih bisa bertemu kembali dengan ramadhan?
Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk meraih cinta-Nya.
Aamiin

Moga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Keluargaku.....

Mobile Uploads Slideshow: Fauziah’s trip to Kuala Lumpur was created with TripAdvisor TripWow!