Kita dan puisi ibarat pelangi dengan hujan, mentari dengan bumi, bunga
dengan taman dan tidak menutup kemungkinan ibarat makhluk (yang
diciptakan) dengan Khalik (yang menciptakan).
Anda boleh tidak percaya,
tapi lembar sejarah telah membuktikan, sastera khususnya puisi terus
menjadi keperluan bagi sesiapa saja untuk menyampaikan isi hatinya.
Dengan puisi baik penulis (penyampai maksud hati) dan pembaca (penerima
maksud hati) merasakan keindahan bahasa yang luar biasa secara singkat
dan langsung mengetuk hati.
Susunan kata yang baik dalam puisi mampu mengubah orang yang sedang marah menjadi tersenyum, yang rakus menjadi dermawan, yang sombong menjadi rendah hati dan segala sifat yang buruk mampu berubah nenjadi baik.
No comments:
Post a Comment